Tampilkan postingan dengan label Pengantar Proses Perencanaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengantar Proses Perencanaan. Tampilkan semua postingan

29 Nov 2020

Pelaporan Akhir Tapi Hasil Surveynya Tidak Menunjukkan Integritas Sebuah Riset

Pelaporan Akhir Tapi Hasil Surveynya Tidak Menunjukkan Integritas Sebuah Riset. 


APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ?

Bentuk laporan dalam sebuah proses perencanaan sudah memiliki tujuan untuk menyajikan data dan informasi yang didapatkan dari serangkaian tahapan proses perencanaan yang telah dilakukan dengan memasukkan analisis data lebih lanjut, hasil analisis, kesimpulan, hingga rekomendasi dan temuan studi.

 

Secara umum penulisan laporan harus memenuhi persyaratan antara lain : 

1). Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

2). Penyampaian pesan mudah dipahami.

3). Dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan terhadap istilah yang sulit dipahami.

4). Laporan dibuat mengikuti sistematika yang runut dan mudah dipahami.

5). Penggunaan gaya bahasa, ejaan, tanda baca, kata, kalimat, dan alinea yang tepat.

6). Penyajian laporan yang mengikuti tata letak spasi, margin, nomor, yang konsisten. 

Jika pelaporan akhir sesuai dengan kaidah pelaporan, namun hasil surveynya tidak menunjukkan integritas sebuah riset, maka pelaporan tersebut masih perlu adanya revisi sebelum dipresentasikan kepada audiens, Hal ini dikarenakan isi dalam laporan tersebut masih belum mampu menunjukkan hasil survey yang menunjukkan integritas sebuah riset. Sehingga perlu adanya revisi untuk meminimalisir terjadinya miskomunikasi pada saat presentasi kepada audiens. Hasil yang berbeda dengan hasil itu wajar, yang penting tau dan mengerti “mengapa bisa terjadi perbedaan atau faktor apa yang mempengaruhinya” balik lagi ke substansi sah-sah saja jika ada perbedaan hasil , akan tetapi yang paling penting adalah kesesuaian kaidah yang tidak meninggalkan integritas dari sebuah penelitian. 


Terimakasih . . .